Kebudayaan yang unik selalu ada di setiap daerah, tidak terkecuali di daerah saya di Pangandaran. Pangandaran kaya akan budaya dan kesenian, seperti Sintren, Kuda lumping,Kentongan, Ronggeng gunung, Wayang landu atau yang sering disebut Wayang Golek, kesenian Beging dan yang lainnya.
Selain keseniannya yang beragam, mesyarakat Pangandaran juga memiliki banyak kebudayaan tradisi yang cukup menarik seperti, Tradisi Amomg-among yang merupakan do’a bersama yang dilakukan untuki niat.Tradisi hajat laut suatu ritual melarung sesajen kelaut lepas. Tradisi ini dilaksanakan sebagai rasa syukur nelayan atas kemurahan Tuhan yang telah memberikan limpahan alam yang tidak terhingga. dengan tradisi dan buday ainilah masyarakat di daerah saya mempunyai tujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara suatu individu dengan individu yang lain.Saya sedikit akan menjelaskan 2 tradisi di daerah saya, Tradisi Among – among dan Tradisi Hajat Laut.A. Tradisi Among - AmongTradisi Among-among adalah suatu tradisi masyarakat di daerah saya yang hampir punah dan ditinggalkan oleh masyarakat. Tradisi amomg-among merupakan sebuah kegiatan semacam do’a bersama yang dilakukan untuk suatu niat namun dilakukan oleh sekelompok anak-anak. Amomg-among sendiri merupakan sebuah rasa syukur yang diungkapkan oleh sebuah keluarga untuk kebaikan anak kecilnya, biasanya acara ini di pmpin oleh seorang Ustadz atau ustadzah yang dekat dengan anak-anak ataupun orangtua yang disegani oleh anak-anak.
Hal unik dari
among-among adalah setelah berdo’a anak-anak ini dicipratkan air dengan
menggunakan daun yang ada di dalam mangkok atau wajan. Setalah itu semua
anak-anak dibagi makanan. Among-among tradisional biasanya makannanyapun khas
sekali yaitu seu ongok nasi yang di bubuhi urab.
B. tradisi hajat laut
Tradisi
Hajat Laut adalah tradisi yang masih dipelihara dengan apik oleh masyarakat di
daerah saya khususnya para nelayan. Tradisi hajat laut adalah tradisi melarung
sesajen kelaut lepas, sebagai bentuk rasa syukur Kepada Tuhan yang telah
memberikan nikmat yang tak terhingga. Biasanya tradisi ini digelar setiap senin
atau kamis terakhir di bulan Muharam, sebelum acara puncak digelar biasanya sebelumnya
diadakan acara seperti kesenian tradisional, pancing pasiran, perahu dayung,
perahu hias, tangkap bebek di laut, dll. dan sebagai kegiatan puncak digelar
kegiatan melarung dan tabur bunga.diakhir acara akan di tutup dengan pentas seni.
Alasan diadakannya acara syukuran nelayan tersebut amat sederhana, yakni untuk
memberikan persembahan berupa sesajian kepada penguasa pantai selatan yang
telah memberikan kemakmuran kepada para nelayan. Selama ini hubungan dengan
sesaji itu tujuannya bukan untuk di persembahkan untuk ratu pantai selatan atau
Nyi Roro Kidul, itu sebagai simbol saja. Para tokoh agama di
pangandaran menganggap bahwa hajat laut hanya sekedar syukuran saja, jadi dalam
melaksanakannya hajat laut tidak ada unsure kemusrikan. Masyarakat di daerah
saya berpendapat bahwa tradisi hajat laut sama sekali bukanlah hal yang bid’ah
karena kita sepantasnya menjaga, serta memelihara warisan nenek moyang.
Prosesi hajat laut sebelum para nelayan membawa
sesajen ketengah laut, diadakan do’a terlebihdahulu seperti
pembacaan ayat sicu AL-Qur’an dan pembacaaan Yasin, setelah seluruh rangkaian
acara do’a selesai saat yang ditunggu-tunggu oleh para nelayan ini pun tiba,
sekitar pukul 12.00, jempana (sesaji) mulai diturunkan ke pinggir laut.
Beberapa sesaji yang berisikan kepala kerbau dan
kambing untuk dihanyutkan ke laut, satu - persatu jempana mulai dinaikan ke
atas perahu besar dan selanjutnya dibawa ke tengah laut, jempana tersebut
satu-persatu mulaiditurunkan dari perahu untuk kemudian
ditenggelamkan, dengan seketika para nelayan membawa ember dan berloncatan ke
tengah laut untuk lebih dekat dengan jempana utama. Setelah jempana dilempar
dan perlahan tenggelam, para nelayan berebut air
laut di sekitar jempana itu dan seterusnya diguyurkan ke perahu mereka. Konon
dengan cara seperti itu diharapkan dalam satu tahun kedepan para nelayan bisa
mendapat keberkahan dengan hasil tangkapan lebih baik dari tahun-tahun
sebelumnya
Itulah yang hanya
bisa saya jelaskan, mudah – mudahan bermanfaat bagi kalian yang ingin
mengetahui kebudayaan dan tradisi di daerah pangandaran. SDT