Blog Yang Membahas Mengenai Sistem Pemerintahan Dalam Tugas Kuliah

loading...
loading...

Akuntabilitas Birokrasi Dalam Pelayanan Publik

Tunggu, sedang memuat. . .

Arti Penting Akuntabilitas Birokrasi :

Terjadinya krisis kepercayaan.
Birokrasi hanya dijadikan sebagai alat politik bagi rezim yang berkuasa.
Rendahnya penghargaan dari masyarakat terhadap apa yang dilakukan oleh pejabat pemerintah, birokrat dan unsur-unsur pemerintahan lainnya.
Turunnya kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi dan sistem pemerintahan.

Apa itu Akuntabilitas Birokrasi?

1. ukuran yang menunjukan :
Apakah aktivitas birokrasi atau pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang dianut oleh rakyat.
Apakah pelayanan publik tersebut mampu mengakomodasi kebutuhan rakyat.

2. Berkaitan dengan falsafah bahwa pemerintah tugas utamanya adalah melayani rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat.

Model-model Akuntabilitas :
Accountability up-wards :  kontrol, pengawasan atau pengendalian
Accountability downwards :  terkait dengan konsep demokrasi partisipatif. Proses konsultatif dan kerjasama antara wakil rakyat dengan rakyat.

Market-based forms of accountability : kompetisi dan mekanisme pasar, pemerintah menetapkan standard dan memperluas alternatif penyedia pelayanan publik, rakyat banyak pilihan.
Self accountability : tergantung kepada penghayatan mengenai nilai-nilai moral atau etika para pejabat birokrasi yang melaksanakan tugas pelayanan publik.


Upaya menjamin akuntabilitas
Menumbuhkembangkan kualitas subkjektif (rasa tanggungjawab para pejabat publik)
Kontrol struktural
Standar profesional dalam organisasi publik
Keterlibatan legislatif dalam proses administratif
Mekanisme partisipasi publik dalam proses administrasi
Kondisi yang kontraproduktif
Para birokrat kebanyakan masih berorientasi kepada kekuasaan bukan pada kepentingan publik atau pelayanan publik.
Budaya paternalistik.
Kesenjangan yang lebar antara apa yang diputuskan oleh pembuat kebijakan dan apa yang benar-benar dikehendaki oleh rakyat.
Upaya meningkatkan Akuntabilitas
  1. Legitimasi pembuat kebijakan
  2. Perilaku moral
  3. Responsivitas
  4. Keterbukaan
  5. Penggunaan sumberdaya secara optimal
  6. Perbaikan efisiensi dan efektivitas
Legitimasi pembuat kebijakan
1.      Konstitusi
2.      Sistem pemilu dan lembaga-lembaga perumus kebijakan
3.      Sistem perwakilan dalam birokrasi
4.      Legislasi
5.      Delegasi kewenangan formal
6.      Peraturan-peraturan teknis

Perilaku moral
1.      Nilai-nilai sosial
2.      Konsep keadilan sosial dan kepentingan umum
3.      Nilai-nilai profesional
4.      Program-program pelatihan
 Responsivitas
1.      Partisipasi dan konsultasi publik
2.      Debat publik
3.      Lembaga-lembaga advokasi
4.      Pertemuan umum
5.      Kebebasan berpendapat
Keterbukaan
1.      Pembahasan di perlemen
2.      Layanan informasi umum
3.      Kebebasan memperoleh informasi
4.      Dengar pendapat umum
5.      Laporan tahunan
 Penggunaan sumberdaya secara optimal
1.      Anggaran
2.      Prosedur keuangan
3.      Peraturan dan petunjuk teknis
4.      Pemeriksaan (auditing)
5.      Pertanyaan dan partisipasi publik
6.      Sistem perencanaan formal
 Perbaikan efisiensi dan efektivitas
1.      Sistem informasi
2.      Pemeriksaan penggunaan uang
3.      Penetapan tujuan dan standar
4.      Petunjuk pelaksanaan program
5.      Hasil penilaiai (appraisal)
6.      Umpan-balik dari masyarakat
Konsep pentingnya Kualitas Pelayanan
  1. Cristopher Lovelock → suatu produk apabila ditambah dengan pelayanan (service) akan menghasilkan suatu kekuatan yang memberikan manfaat pada perusahaan dalam meraih profit, bahkan untuk menghadapi persaingan.
  2. Zeithaml-Parasuraman-Berry → Keputusan seorang konsumen untuk mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi suatu barang/jasa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan.
  3. Terdapat korelasi antara kepusaan konsumen dan kualitas pelayanan.
Indikator kualitas pelayanan
1.      Tangibel yaitu kualitas pelayanan yang dilihat dari sarana fisik yang kasat mata, misalnya berupa fasilitas atau sarana perkantoran, komputerisasi, administrasi, ruang tunggu, tempat informasi.
2.      Reliability yaitu kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang terpercaya.
3.      Responsiveness yaitu kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat serta tanggap terhadap keinginan konsumen.
4.      Assurance yaitu kemampuan dan keramahan serta sopan santun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen.
5.      Empathy yaitu sikap tegas tetapi penuh perhatian terhadap konsumen.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Akuntabilitas Birokrasi Dalam Pelayanan Publik